01 Oct 2020
Ambon, 30 September 2020 – Berlokasi di Gedung Administrasi PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Pattimura Ambon Lantai 1, tepatnya di ruang Airport Security sedang diadakan rapat rutin mingguan. Tiba-tiba sekitar pukul 09.30 WIT, AC Split di ruang tersebut mengalami korsleting hingga kabel terbakar dan merambat ke dokumen yang ada dibawahnya. Hal ini menimbulkan asap tebal diruangan dan mengakibatkan fire alarm menyala.
Personil unit Airport Equipment yang sedang berada di ruang unit Accounting mendengar bunyi alarm dan melihat asap yang berasal dari ruang Airport Security Section. Kemudian mengecekan ruangan tersebut dan mengambil segera APAR (Alat Pemadam Api Ringan) terdekat untuk mencoba memadamkan api.
Tim Floor Warden lantai 1 dan 2, yang merupakan kelompok penting yang memberikan dukungan keadaan darurat, bergegas mengenakan rompi dan mengevakuasi seluruh orang-orang yang ada di dalam gedung menuju Muster Point. Muster Point merupakan sebuah tempat atau lokasi yang digunakan untuk berkumpul, jika terjadi sebuah bencana.
Setelah beberapa saat, APAR yang digunakan ternyata tidak cukup untuk memadamkan api. Kemudian petugas menghubungi Watch Room untuk memberitahu adanya kebakaran. Watch Room menginformasikan kepada personil Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) yang sedang bertugas bahwa ada kebakaran di Kantor Administrasi. Airport Security (AVSEC) yang bertugas di pos pengamanan kantor yang juga mendengar alarm segera memberitahukan kejadian kebakaran kepada Team Leader Avsec untuk menginstruksikan jajaran dibawahnya mensterilkan akses kendaraan ARFF ke lokasi kebakaran. Selanjutnya, Team leader Avsec mengontak Mobil Patroli untuk dapat membuka pintu gerbang A9, sebagai akses masuk kendaraan dari arah air side menuju lokasi, dan menghubungi Power House untuk memutus aliran listrik di kantor administrasi.
Para Floor Warden yang dipimpin Airport Operation and Technical Senior Manager selaku Ketua Tim Tanggap Darurat mengevakuasi pegawai mengikuti jalur evakuasi menuju muster point yang ada didekat halaman parkir. Selanjutnya Floor Warden mendata seluruh pegawai, untuk memastikan tidak ada pegawai yang tertinggal di gedung.
Mobil ARFF tiba dan tim Rescue segera menuju lokasi kebakaran di lantai 1. Floor Warden menyampaikan kepada Airport Operation and Technical Senior Manager, berdasarkan catatan yang diperoleh masih terdapat pegawai yang tertinggal di dalam gedung. Airport Operation and Technical Manager menginstruksikan Team Leader ARFF untuk mengirim tim Rescue lainnya untuk segera mencari pegawai yang tertinggal. Setelah dua puluh menit, api berhasil dipadamkan. Tim Rescue menyampaikan kepada Team Leader bahwa api telah berhasil dikuasai, untuk selanjutnya menginformasikan Watch Room bahwa api sudah berhasil dipadamkan.
Tim Rescue menemukan satu pegawai yang pingsan dan langsung mengevakuasinya. Korban dibawa keluar dari gedung, dan sadar setelah diberikan pertolongan pertama oleh tim P3K. Korban didampingi tim P3K berkumpul di Muster Point.
Airport Operation and Technical Senior Manager memberikan instruksi kepada personil Airport Facilities, Electrical, Mechanical, Airport Security, Information Communication Technology dan Airport Rescue and Fire Fighting untuk melakukan pengecekan kesiapan bangunan pasca kebakaran. Avsec melakukan pemasangan security line di ruang Airport Security untuk mengisolasi bekas terjadinya kebakaran.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih situasi tanggap darurat jika terjadi sesuatu dalam gedung, seperti kebakaran. Kegiatan ini diikuti oleh semua karyawan kantor cabang dan melibatkan semua personel." ujar Airport Operation and Technical Senior Manager, Randy Michael Hirewake.
Randy menambahkan bahwa keselamatan bukan tanggung jawab satu unit saja, melainkan tanggung jawab semua karyawan perusahaan. Latihan darurat ini bermanfaat untuk memantapkan prosedur penyelamatan dan pertolongan jika terjadi situasi darurat kebakaran di lingkungan Gedung Administrasi dan Bandara Pattimura. [JM]
