en id

Antisipasi Penyebaran Virus Zika Di Bandara Internasional Pattimura Ambon

22 Jul 2016

kembali ke list


Ambon (04/09/2016) - Maraknya kabar penularan virus Zika yang ditemukan di Singapura menjadi perhatian manajemen Bandara Internasional Pattimura Ambon. Indonesia beresiko tinggi mengalami penyebaran virus zika mengingat wilayah keduanya berderkatan sehingga virus ini berpotensi menyebar lintas Negara, oleh karenaitu bandara wajib mewaspadai ini.

PT Angkasa Pura I (Persero)Bandara Intersional Pattimura Ambon bersinergi dengan Kantor KesehatanPelabuhan Kelas (KKP) II Ambon melakukan tindakan pencegahan dalam rangka pengendalian penyebaran virus zika. tim gabungan yang terdiri dari SMS &Health Environment Section dan KKP bagian Pengendalian Risiko Lingkungan,dipimpin oleh SMS & Health Environment Section Head, Hari Haryanto,melakukan pengidentifikasian jenis nyamuk dengan cara mengambil sampel nyamuk.

"Sample nyamuk yang didapat di sekitaran Bandara Pattimura akan dibawa kelaboratorium untuk di lihat jenisnya, apakah kebanyakan jenis Aedes aegypti atau Anopheles. Karena pembawa virus zika adalah nyamuk Aedes aegypti," ujar Andi Jumiati selaku penanggung jawab kegiatan ini. Selain itu dilakukan pula penaburan bubuk abate di titik-titik penampungan air di seputaran bandara Internasional Pattimura.Malam harinya, dilakukan pengasapan atau foggingdi seluruh area Bandara Internasional Pattimura.

General Manager Bandara PattimuraAmbon, Amiruddin Florensius mengungkapkan Bandara Sebagai pintu masuk dan keluar manusia serta barang menjadi kawasan yang rentan bagi penyebaran suat uvirus. Oleh karenanya, kami menempuh langkah antisipasi dengan melakukan koordinasi bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Ambon terkait Surat Edaran darIkementrian Republik Indonesia No.HK.03.03/d.1/II.3/1235/2016 PerihalPemberitahuan Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Vektor Zika dan DBD di POE (Pintu Masuk Negara).

Virus zika adalah salah satujenis virus flavi virus yang memiliki kesamaan dengan virus dengue dan penyebarannya melalui nyamuk Aedesaegypti. Jika seseorang terserang virus ini akan mengalami gejala demam,bintik merah di kulit, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta jika ibu hamil terinfeksi virus ini akan menimbulkan pada bayi yang dikandungnya seperti memiliki ukuran kepala lebih kecil dibanding bayi normal lainnya.

"Secara intens kami akan berkoordinasi dan melakukanpengawasan bersama KKP sebagai upaya pencegahan penyebaran virus zika terutamadibandara Internasional Pattimura Ambon," tambah amir

Info terakhir dari Kepala KKP Kelas II Ambon, Nehemia Salamahu, hingga saat ini belum ditemukan suspekyang diduga terinfeksi virus zika di kota Ambon. Dan meskipun belum ada penerbangan langsung dari luar negeri, khususnya Negara-negara di Asia yang dinyatakan terinfeksi virus zika, upaya pemantauan tetap dilakukan melalui alat thermal scanner yang dioperasikan di area kedatangan untuk memindai suhu tubuh penumpang kedatangan.